, ,

Kasus Pasien Pindah Faskes, Aleg Gerindra Minta RSUD Luwuk Evaluasi Pelayanan

oleh -126 Dilihat
oleh

Mediaex Luwuk – Kasus Pasien Pindah Faskes, Aleg Gerindra Minta RSUD Luwuk Evaluasi Pelayanan Kasus pasien yang memutuskan pindah fasilitas kesehatan (faskes) dari RSUD Luwuk kembali menjadi sorotan publik. Peristiwa ini memicu tanggapan dari anggota legislatif (Aleg) Partai Gerindra Kabupaten Banggai, yang mendesak pihak rumah sakit untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kualitas pelayanan.Jonathan Frizzy Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Vape Berisi Obat Keras

baca juga:Waserda Lapas Luwuk Apresiasi Pengabdian Dahlan Dullah

Latar Belakang Kasus

Beberapa waktu terakhir, beredar keluhan sejumlah pasien dan keluarga yang merasa kurang puas dengan layanan di RSUD Luwuk. Bahkan, ada pasien yang memilih pindah perawatan ke rumah sakit lain karena menganggap penanganan medis dan pelayanan administrasi di RSUD Luwuk belum maksimal.

Peristiwa ini menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat dan wakil rakyat, mengingat RSUD Luwuk merupakan rumah sakit rujukan utama di Kabupaten Banggai.

Desakan Aleg Gerindra

Menanggapi hal tersebut, Aleg Gerindra menegaskan pentingnya evaluasi secara menyeluruh. “RSUD Luwuk adalah rumah sakit kebanggaan masyarakat Banggai. Jangan sampai citra dan kepercayaan publik menurun hanya karena pelayanan yang kurang optimal,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Menurutnya, kualitas pelayanan rumah sakit harus berbanding lurus dengan kebutuhan masyarakat. Apalagi, keberadaan RSUD Luwuk didukung anggaran pemerintah daerah yang cukup besar, sehingga sudah seharusnya memberikan layanan terbaik bagi seluruh lapisan masyarakat.

Evaluasi Menyeluruh

Politisi Gerindra itu menilai, evaluasi tidak hanya sebatas pada tenaga medis, tetapi juga menyangkut manajemen rumah sakit, fasilitas penunjang, dan sistem administrasi. Ia juga menekankan perlunya peningkatan komunikasi antara tenaga kesehatan dan pasien, agar tidak terjadi kesalahpahaman yang berujung pada ketidakpuasan.

“Pasien bukan hanya membutuhkan obat, tetapi juga empati dan komunikasi yang baik dari tenaga kesehatan. Semua aspek harus dibenahi,” tambahnya.

Tanggapan Masyarakat

Kasus ini menimbulkan diskusi hangat di kalangan masyarakat Banggai. Sebagian mendukung langkah legislator yang meminta evaluasi, sementara sebagian lainnya berharap kasus ini menjadi titik balik bagi RSUD Luwuk untuk meningkatkan mutu layanan.

Seorang warga Luwuk mengaku bahwa meskipun pelayanan di RSUD sudah cukup baik, masih ada ruang perbaikan. “Kadang ada antrian panjang dan komunikasi yang kurang jelas. Mudah-mudahan ada pembenahan,” ucapnya.

Harapan ke Depan

Hal ini harus menjadi pelajaran penting bagi manajemen RSUD Luwuk untuk berbenah.

“Evaluasi ini bukan untuk menyalahkan, tetapi untuk membangun. Harapan kami, RSUD Luwuk semakin maju dan masyarakat Banggai merasa aman serta nyaman mendapatkan layanan kesehatan,” pungkas Aleg Gerindra tersebut.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.