Mediaex Luwuk – Malam Ramah Tamah di Luwuk, Pangdam XXIII/Palaka Wira Disambut Bupati Banggai Kehangatan dan kebersamaan mewarnai malam ramah tamah yang digelar di Kota Luwuk, Kabupaten Banggai. Dalam kesempatan istimewa itu, Pangdam XXIII/Palaka Wira beserta rombongan disambut langsung oleh Bupati Banggai bersama jajaran Forkopimda dan tokoh masyarakat.
Acara ini menjadi momentum penting untuk mempererat silaturahmi antara unsur TNI, pemerintah daerah, serta masyarakat.
baca juga:Waserda Lapas Luwuk Apresiasi Pengabdian Dahlan Dullah
Sambutan Bupati Banggai
Dalam sambutannya, Bupati Banggai menyampaikan rasa hormat dan bangga atas kehadiran Pangdam XXIII/Palaka Wira di daerahnya. Ia menegaskan bahwa kerjasama antara pemerintah daerah dan TNI sangat penting, terutama dalam menjaga stabilitas keamanan serta mendorong pembangunan daerah.
“Kehadiran Pangdam di Luwuk menjadi kebanggaan bagi kami. Semoga sinergi yang telah terjalin selama ini semakin kuat demi kemajuan Banggai dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Bupati.
Pesan Pangdam XXIII/Palaka Wira
Menanggapi sambutan tersebut, Pangdam XXIII/Palaka Wira menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat masyarakat Banggai. Ia menegaskan bahwa TNI siap mendukung pemerintah daerah dalam berbagai program, baik dalam bidang keamanan, kemanusiaan, maupun pembangunan.
“TNI hadir bukan hanya menjaga kedaulatan, tetapi juga menjadi bagian dari rakyat. Bersama pemerintah daerah, kami berkomitmen untuk selalu hadir dalam setiap upaya pembangunan di Banggai,” ungkap Pangdam.
Kehadiran Tokoh Masyarakat dan Forkopimda
Acara ramah tamah ini juga dihadiri oleh jajaran Forkopimda Banggai, pejabat daerah, tokoh adat, tokoh agama, serta perwakilan masyarakat. Suasana berlangsung penuh kekeluargaan dengan jamuan khas daerah dan hiburan seni budaya lokal yang memperlihatkan kekayaan tradisi Banggai.
Kehadiran para tokoh lintas sektor menunjukkan soliditas antara TNI, pemerintah, dan masyarakat dalam menjaga kondusivitas daerah.
Simbol Keharmonisan Daerah
Malam ramah tamah ini bukan sekadar seremoni, melainkan simbol nyata dari harmoni antara rakyat, pemerintah, dan TNI. Dalam suasana penuh keakraban, tersirat pesan bahwa pembangunan daerah tidak bisa berjalan sendiri, melainkan harus didukung sinergi lintas elemen
